Selamat Datang Guys

Monday, May 27, 2024

Tulis artikel tentang definisi dan pentingnya jaringan komputer dalam dunia modern.

 

Pentingnya Jaringan Komputer dalam Dunia Kerja dan Bisnis Modern

Dunia digital penuh hal baru dan cepat tak terkecuali computer networking. Dari networking lebih banyak pengguna berkomunikasi lebih cepat dalam bertukar data. Jaringan ini yang terbentuk dari berbagai teknologi untuk berbagai jangkauan lebih luas. 

Apa Itu Computer Networking 

Banyak yang penasaran dengan what is network dan jawabannya adalah kumpulan dua bahkan lebih komputer atau perangkat yang terhubung bersama-sama. Adapun computer network engineer adalah bagian dari sumber daya manusia dengan keahlian khusus dalam mengoperasikan network ini. Tidak semua orang memiliki keterampilan dalam bidang digital computer maka membutuhkan orang yang benar-benar ahli teknologi dan informasi yang mumpuni. Jaringan dari komputer terbentuk dari berbagai teknologi infrastruktur atau nirkabel melalui jaringan internet lokal bahkan seluruh dunia. 

Fungsi Computer Networking 

What is the function on computer network? Fungsi jaringan komputer untuk mempercepat satu data berpindah ke yang lain secara aman terkendali. Saking pentingnya, network wajib ada dalam dunia kerja atau kegiatan bisnis dengan jangkauan luas. Adapun fungsi jaringan computer antara lain: 

Komunikasi 

Adanya network mempermudah pengguna berkomunikasi meskipun berada berbeda negara dan benua. Jarak bukan masalah lagi dengan kecanggihan internet dan jaringan komputer. 

Memudahkan Akses Aplikasi dan Layanan 

Jaringan komputer memberi kepraktisan pengguna dalam akses berbagai aplikasi di satu jaringan dengan pengguna lain.  Penyedia layanan Cloud memberi berbagai layanan istimewa dalam satu server untuk akses banyak pengguna sekaligus. Misalnya penggunaan email, penyimpanan Cloud dan software dalam digital marketing. 

Berbagi Sumber Daya 

Dalam mengidentifikasi teknologi jaringan komputer, pengguna dapat saling berbagi sumber daya daya seperti printer, penyimpanan dan koneksi internet. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran karena satu barang dapat digunakan secara bersama-sama yang ada dalam satu network tersebut. 

Meningkatkan Produktivitas 

Produktivitas pengguna otomatis meningkat sebab pekerjaan dapat dikerjakan secara Bersama, cepat, praktis dan efisien waktu. Contoh mudahnya saat ada proyek dan pekerja tidak dalam satu ruangan, hal tersebut bukan masalah sebab masing-masing dapat membuka data bersamaan. Pengguna dapat untuk menambah, mengurangi atau mengedit data yang sudah masuk. 

Keamanan Terjaga 

Pengguna tidak perlu khawatir akan keamanan data karena sistem otentikasi dan enkripsi data. Akses hanya untuk pengguna dalam jaringan dan tidak mudah ditembus pihak lain yang tidak ada akses ke network. 

Jenis Computer Network 

Setelah paham fungsinya, saatnya mengetahui jenis atau types of computer network yang mampu memenuhi kebutuhan pengguna, yaitu: 

LAN (Local Area Network) 

LAN adalah jaringan dari beberapa perangkat komputer yang terhubung melalui kabel dalam sebuah gedung. Contohnya jaringan dalam hotel, kantor atau rumah. 

WAN (Wide Area Network) 

Jaringan dengan ruang lingkup lebih luas lagi adalah WAN. WAN merupakan beberapa jaringan LAN yang terhubung lewat internet. 

Wireless Network 

Wireless adalah jaringan terhubung tanpa kabel dengan koneksi teknologi digital seperti Bluetooth atau WiFi. 

MAN (Metropolitan Area Network) 

MAN mencakup daerah dengan wilayah lebih luas dari LAN dan menjangkau wilayah kota atau daerah tertentu. Contoh jaringan kabel internet dalam satu kota. 

VPN (Virtual Private Network) 

VPN terhubung melalui internet dengan enkripsi keamanan privasi untuk berbagai data. Biasanya digunakan untuk menghubungkan antar kantor satu dengan lainnya. 

Agar lebih jelas, semua informasi terkait jaringan computer dapat ke Telkom University yang berbasis teknologi terbaru, modern dan terpercaya serta berkualitas. Jenis jaringan beragam mudah dipelajari tergantung kebutuhan pengguna dengan akses cukup mudah. Begitu pentingnya computer networking sebab memudahkan akses data, komunikasi praktis, aman dan meningkatkan produktivitas. 


Sumber Artiker: https://bit.telkomuniversity.ac.id/pentingnya-jaringan-komputer-dalam-dunia-kerja-dan-bisnis-modern/ 

Pendidikan

 

Pengertian Pendidikan

Menurut ahli pedagogik dari Belanda, Langeveld, mengemukakan bahwa pengertian pendidikan merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan.

Mendidik dan pendidikan adalah dua hal yang memiliki keterkaitan. Pengertian pendidikan sendiri bermakna melakukan suatu tindakan berupa memberikan pendidikan kepada pihak lain.

Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak supaya mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Lalu, menurut Crijns dan Reksosiswoyo, mendidik adalah pertolongan yang diberikan oleh siapapun yang bertanggung jawab atas pertumbuhan anak untuk membawanya ke tingkat dewasa.

Menurut GBHN 1973, pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

Terdapat beberapa konsep dasar mengenai pendidikan, yakni:

  1. Bahwa pendidikan berlangsung selama seumur hidup (long life education) Hal tersebut karena usaha pendidikan sejatinya telah dimulai sejak manusia lahir dari kandungan ibu sampai meninggal. Konsep pendidikan berlangsung sepanjang hayat ini seolah memberikan pengertian bahwa pendidikan tidak identik dengan lingkungan sekolah saja, tetapi juga dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.
  2. Tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
  3. Bagi manusia, pendidikan merupakan suatu kewajiban karena dari adanya pendidikan, manusia dapat memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang.

Sehingga dapat disimpulkan dari pendapat-pendapat tersebut bahwa pendidikan adalah suatu usaha yang disadari, bukan suatu perbuatan yang serampangan begitu saja supaya dirinya menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab dan mandiri. 

Pendidikan Hanya Berlaku Bagi Manusia

Upaya pendidikan menyangkut pada hati nurani, nilai-nilai, perasaan, pengetahuan, dan keterampilan manusia.

Hanya manusia yang dapat dididik dan menerima pendidikan karena manusia dilengkapi oleh akal budi.

Sedangkan hewan tidak tidak didik dan tidak memungkinkan untuk dididik, sehingga tidak mungkin terlibat dalam proses pendidikan.

Mengapa Manusia Perlu Memperoleh Pendidikan?

Terdapat beberapa asumsi yang memungkinkan mengapa seorang manusia perlu memperoleh pendidikan dalam hidupnya, yakni:

  1. Manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan yang tidak berdaya sehingga perlu mendapatkan bantuan dari orang lain untuk melangsungkan hidupnya.
  2. Manusia lahir tidak langsung menjadi seorang yang dewasa. Supaya dapat sampai pada tingkat dewasa maka diperlukan proses pendidikan.
  3. Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial sehingga tidak akan bisa hidup tanpa adanya manusia lain.
  4. Pada hakikatnya, manusia dapat dididik dan mendapatkan pendidikan sepanjang hidupnya.

Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan di suatu negara dengan negara lain tentu akan berbeda bergantung dasar negara, falsafah hidup, dan ideologi negara. Sehingga sebagai manusia Indonesia, pendidikan memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Untuk mencapai suatu kehidupan yang lebih baik.
  2. Untuk membentuk manusia Indonesia yang memiliki sikap dan perilaku sesuai pada nilai-nilai Pancasila.

Untuk mencapai hal tersebut adalah dengan adanya kedewasaan.

Terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk menyebut seorang individu telah menjadi dewasa, yakni

  1. Mandiri; dapat hidup sendiri, tidak menggantungkan hidupnya pada orang lain, dan dapat mengambil keputusan atas hidupnya.
  2. Bertanggung jawab atas perbuatannya.
  3. Memahami norma dan moral yang berlaku dalam masyarakat.

Unsur-Unsur dalam Pendidikan

1. Peserta didik

Pada zaman sekarang, peserta didik tidak selalu menjadi pihak yang menerima informasi dari pendidik saja. Namun, bisa saling memberikan timbal balik kepada pendidik dan antar peserta didik lain.

Selain itu, pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik dapat berbeda dengan peserta didik lain. Hal tersebut dapat disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan pendidikannya.

2. Pendidik

Pendidik dibedakan menjadi dua jenis yakni a) pendidik kodrati, yakni orang tua selaku pendidik pertama sejak individu lahir ke dunia; dan b) pendidik profesi, yakni guru.

Orang tua selaku sebagai pendidik kodrati dilakukan bukan atas kemauan anak, melainkan semata-mata secara kodrati bahwa mereka harus mendidik anaknya dengan cara dan aturan yang berbeda-beda.

Walaupun pada zaman sekarang ini, tidak sedikit orang tua yang mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pendidik kodrati. Penyebabnya beragam, salah satunya adalah tidak adanya waktu untuk berinteraksi dengan anak akibat terlalu sibuk bekerja.

Adanya keterbatasan waktu tersebut menjadikan pengalihan pendidikan anak kepada negara dan masyarakat (berupa profesi guru).

Guru selaku pendidik profesi telah menerima tanggung jawab mendidik dari berbagai pihak yakni orang tua, masyarakat, dan negara (pemerintah). Tanggung jawab tersebut diterima atas dasar kepercayaan bahwa seorang guru mampu memberikan pendidikan yang sesuai dengan peserta didik.

Terlebih saat ini menjadi seorang guru memiliki persyaratan yang cukup banyak, tidak hanya cukup berupa ijazah lulusan sarjana pendidikan saja. Berjiwa Pancasila, demokratis, sehat jasmani, menjadi beberapa syarat lain yang harus dimiliki oleh seorang guru.

3. Tujuan

Setiap pendidikan yang diberikan kepada peserta didik harus memiliki tujuan. Misalnya agar peserta didik pandai berbicara, membaca dan menulis, berhitung; agar peserta didik memiliki budi pekerti luhur, cinta bangsa dan tanah air; dan lain-lain.

Tujuan-tujuan tersebut harus dikaji berdasarkan kebutuhan dan kemampuan peserta didik supaya proses mendidiknya dapat diterima sebagai nilai hidup yang baik.

4. Isi Pendidikan

Isi pendidikan meliputi segala sesuatu yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didiknya supaya dapat mencapai tujuan pendidikan.

Isi pendidikan ini berupa materi yang harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan dan kemampuan peserta didik.

5. Metode Pendidikan

Dalam kaitannya dengan pendidikan, metode ini bergantung pada kemampuan pendidik yang bersangkutan dan sarana pendidikan.

Dalam proses pendidikan, sering terjadi adanya metode X kurang berhasil diterapkan oleh pendidik A, tetapi sukses dilakukan oleh pendidik B. Sehingga dapat disebut bahwa suatu metode pendidikan tetap memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

6. Situasi Lingkungan Pendidikan

Situasi lingkungan menjadi salah satu unsur paling berpengaruh dalam proses pendidikan. Situasi lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sosial budaya, lingkungan fisik (bangunan gedung), dan lingkungan alam (cuaca dan musim).

Landasan Pendidikan Nasional di Indonesia

  1. Landasan Ideal: Pancasila
  2. Landasan Konstitusional: Undang-Undang Dasar 1945
  3. Landasan Operasional: Undang-Undang Pokok Pendidikan Nasional

Asas-Asas Pelaksanaan Pendidikan

  1. Asas semesta, menyeluruh, dan terpadu. Dalam asas ini berarti pendidikan terbuka bagi setiap rakyat negara Indonesia, mencakup semua jenis dan jenjang pendidikan.
  2. Asas pendidikan seumur hidup. Dalam asas ini, setiap individu harus memperoleh hak dan kesempatan untuk mendapatkan pengajaran dan belajar kapanpun selama hidupnya.
  3. Asas tanggung jawab antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
  4. Asas pendidikan berlangsung dalam lingkungan rumah tangga, sekolah, dan masyarakat.
  5. Asas keselarasan dan keterpaduan dengan Ketahanan Nasional dan Wawasan Nusantara.
  6. Asas Bhinneka Tunggal Ika
  7. Asas keselarasan, keserasian, dan keseimbangan
  8. Asas manfaat, adil, dan merata
  9. Asas ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.
  10. Asas kepastian hukum

Lingkungan Pendidikan

1. Lingkungan Pendidikan Keluarga

Keluarga menjadi bentuk lingkungan pendidikan yang pertama dan utama dari setiap individu yang lahir ke dunia. Oleh sebab itu, orang tua berperan sebagai pendidik yang bertanggung jawab atas proses pendidikannya.

Seorang ahli bernama Drost mengungkapkan bahwa dalam lingkungan pendidikan sekolah lebih banyak mengembangkan kemampuan akademis individu, sementara dalam lingkungan pendidikan keluarga bertanggung jawas atas pengembangan kepribadian.

Pendidikan keluarga dibagi atas tahap prenatal dan postnatal.

Dalam tahap prenatal ini berkaitan dengan pendidikan sebelum lahir atau sejak individu masih di dalam kandungan. Wujud praktiknya cenderung merupakan kearifan lokal, misalnya dalam kebudayaan Jawa ada neloni, mitoni, dan lain-lain.

2. Lingkungan Pendidikan Sekolah

Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, sekolah menjadi posisi utama dalam upaya pendidikan manusia.

Sekolah bertanggung jawab atas orang tua dan masyarakat dalam bidang pendidikan demi generasi masa depan.

Dasar tanggung jawab tersebut meliputi tiga hal yakni:

  1. Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan menurut perundang-undangan pendidikan.
  2. Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi, tujuan, dan jenjang pendidikan.
  3. Tanggung jawab fungsional kepada pengelola dan pelaksaan pendidikan yang menrima ketetapan berdasarkan ketentuan jabatannya.

3. Lingkungan Pendidikan Masyarakat

Dalam banyak hal, sekolah dinilai telah mengalami ketertinggalan dari masyarakatnya. Khususnya dalam bidang teknologi, telah terjadi lebih dahulu dalam masyarakat daripada di sekolah.

Maka dari itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk mengakrabkan sekolah dengan masyarakat. Misalnya dengan adanya sistem magang, KKN (Kuliah Kerja Nyata), PKL (Praktik Kerja Lapangan), dan lain-lain.

Tulis artikel tentang definisi dan pentingnya jaringan komputer dalam dunia modern.

  Pentingnya Jaringan Komputer dalam Dunia Kerja dan Bisnis Modern Dunia digital penuh hal baru dan cepat tak terkecuali  computer networkin...